Selasa, 07 Juli 2015

Contoh Laporan Percobaan Hukum Hooke, Archimedes dll



MODUL 1
PERCOBAAN KE
PANJANG TALI (l)
(m)
PERIODA
T = t/n
(s)
FREKUENSI
f = 1/T (Hz)
f2(Hz)
g
1
0,3
1,16
0,86
0,75
8,802
2
0,4
1,33
0,74
0,56
8,83
3
0,6
1,62
0,61
0,38
8,99

G. Pertanyaan Tugas Akhir.
1. Semakin panjang tali (l) maka periode (T) akan sama berbanding lurus besarnya.
2. Karena frekuensi adalah 1/T atau satu per perioda maka hubungan dengan panjang tali adalah berbanding terbalik, semakin panjang tali maka frekuensi semakin kecil (lihat tabel 1.1)
3. lihat tabel (1.1)  maka data tersebut dapat diolah sebagai berikut:
Percobaan ke
g (m/s2)
| gi – g|
| gi – g|2
1
8,802
0,6
0,36
2
8,83
0,21
0,044
3
8,99
0,38
0,14

Jumlah g di bagi n (percobaan) = 8,61

Total = 0,54

 Simpangan gravitasi adalah akar dari sigma | gi – g|2 di bagi n (n-1) = 0,302 sehingga dapat dilaporakan harga percepatan gravitaso yang diperoleh adalah sebagai berikut.
g = (jumlah g di bagi n) + simpangan gravitasi
   = (8,61) + 0,302
Dari harga gravitasi di atas di dapat harga presisi dan akurasinya adalah
a.       Presisi pengukuran
Adalah ketelitian pengukuran. Presisi pengukuran =  x 100% = 3,5%
b.      Akurasi Pengukuran
Adalah suatu ketepatan nilai pengukuran dibandingkan dengan nilai sebenarnya.
Akurasi = | g percobaan – g literaur |  x 100 %
                                                g literatur
 Akurasi = | 8,61 9,8 |  x 100 %
                                                9,8
 Akurasi = 12, 04 %
Kesimpulan: Panjang tali dan massa (beban) sangat mempengaruhi perioda atau frekuensi pada bandul sederhana dan di dapat pula hasil lainnya seperti kita dapat mengetahui percepatan gravitasi (g) semakin panjang tali maka semakin besar perioda dan percepatan gravitasi tapi berbanging terbalik dengan frekuensi,  (lihat di tujuan, bisa ditambahkan)
MODUL 2
A.      Tabel hasil pengamatan
Percobaan ke
Massa beban (gram)
Panjang pegas setelah di beri beban (x) (cm)


1
0,15
17,1

2
0,2
22,2

3
0,24
27,3


B.      Pengolahan data
Panjang pegas mula-mula = 6,3 cm
Percobaan ke
F gaya pegas (N)
(m x g)
Pertambahan panjang pegas ( = x – x0 )
F/
1
1,5
0,108
13,88
2
2
0,159
12,58
3
2,5
0,21
11,90

G Pertanyaan tugas Akhir
1.       Pegas akan memanjang karena di beri beban.
2.       Selama beban tidak melampaui titik patah maka
                      besarnya gaya sebanding dengan perubahan panjang pegas
3.       Selama gaya tidak melampaui titik patah maka besarnya gaya sebanding dengan perubahan panjang pegas. Semakin besar kita meregangkan pegas semakin besar pula gaya yang dikerahkan pegas. Semakin besar kita menekan pegas, semakin besar gaya yang dilakukan oleh pegas.
4.       Besarnya nilai konstanta dipengaruhi oleh gaya yang diberikan semakin kecil gaya maka nilai konstanta semakin besar
5.       Buat grafik kemudian cari nilai tangen yang man itu k
Kesimpulan: Kita dapat memahami hitungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas dan juga memahami hitungan besar konstanta pegas (lihat di tujuan, bisa di tambahkan)





MODUL 3
Tabel Pengolahan Data
Data ke
Jumlah
Beban
Berat di udara [Wu]
(N)
Berat di air
[WA]
(N)
Gaya apung Wu -  WA
(N)
Volume air yang dipindahkan [V]
(m3)
Gaya keatas [ p g V ]
(N)
Massa gelas ukur kosong [ m0] (Kg)
Massa gelas ukur + air [mi} (Kg)
Berat air yang dipindahan (mi – m0) g
1
100
1
0,8
0,2
12
12 x 104
0,096
0,107
11,18
2
150
1,5
1,3
0,2
22
22 x 104
0,096
0,118
22,55
3
200
2,5
1,8
0,2
32
32 x 104
0,096
0,127
30,93
Mohon koreksi kembali satuan dalam tabel, apabila salah.
G pertanyaan tugas akhir
1.       Semakin besar gaya apung maka volume air yang dipindahkan maka semakin kecil air yang dipindahkan (berbanding terbalik)
2.       Karena volume air yang dipindahkan berbanding lurus dengan berat air yang dipindahkan maka akan berbanding terbalik dengan  gaya apung.
Kesimpulan: Seperti yang telah dibuktikan oleh Archimedes ketika diperintah oleh raja untuk membuktikan mahkota mana yang 100% di buat dengan emas asli, maka dengan percobaan sederhana ini kita bisa memahami dan bisa menghitung seperti apa yang dilakukan oleh Archimedes, EUREKA!













MODUL 4
Tabel pengamatan 1
Sudut pandang sinar 1 (jarum 1-2)    (°)
22,5
Sudut pantul sinar 1                             (°)
22,5
Sudut datang sinar 2 (jarum 3-4)       (°)
25
Sudut pantul sinar 2                             (°)
25
Jarak Benda (S)                                      cm
3,8
Jarak Bayangan (S’)                              cm
3,8

Tabel Pengamatan 2
No
Sudut antara 2 Cermin (α)
Jumlah bayangan (n)
1
180°
1
2
120°
2
3
90°
3
4
60°
5

EVALUASI
1.       Sudut datang = sudut pantul (bisa lihat di tabel pengamatan 1)
2.       Jarak bayangan = jarak benda (bisa lihat di tabel) kemungkinan terjadi karena penggunaan cermin datar.
3.       Bisa lihat di tabel 2
4.       Kesimpulan, jadi sudut antara 2 cermin sangat mempengaruhi jumlah bayangan, hal itu bisa dibuktikan setelah melakukan percobaan (Bisa ditambahkan lagi kata-katanya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar