MODUL 1
PERCOBAAN KE
|
PANJANG TALI (l)
(m)
|
PERIODA
T = t/n
(s)
|
FREKUENSI
f = 1/T (Hz)
|
f2(Hz)
|
g
|
1
|
0,3
|
1,16
|
0,86
|
0,75
|
8,802
|
2
|
0,4
|
1,33
|
0,74
|
0,56
|
8,83
|
3
|
0,6
|
1,62
|
0,61
|
0,38
|
8,99
|
G. Pertanyaan Tugas Akhir.
1. Semakin panjang tali (l) maka periode (T) akan sama
berbanding lurus besarnya.
2. Karena frekuensi adalah 1/T atau satu per perioda maka
hubungan dengan panjang tali adalah berbanding terbalik, semakin panjang tali
maka frekuensi semakin kecil (lihat tabel 1.1)
3. lihat tabel (1.1) maka data tersebut dapat diolah sebagai
berikut:
Percobaan ke
|
g (m/s2)
|
| gi – g|
|
| gi – g|2
|
1
|
8,802
|
0,6
|
0,36
|
2
|
8,83
|
0,21
|
0,044
|
3
|
8,99
|
0,38
|
0,14
|
|
Jumlah g di bagi n (percobaan) = 8,61
|
|
Total = 0,54
|
Simpangan gravitasi adalah akar dari sigma | gi
– g|2 di bagi n (n-1) = 0,302 sehingga dapat dilaporakan harga
percepatan gravitaso yang diperoleh adalah sebagai berikut.
g = (jumlah g di bagi n) +
simpangan gravitasi
= (8,61) + 0,302
Dari harga gravitasi di atas di
dapat harga presisi dan akurasinya adalah
a. Presisi
pengukuran
Adalah ketelitian
pengukuran. Presisi pengukuran = x 100% = 3,5%
b. Akurasi
Pengukuran
Adalah
suatu ketepatan nilai pengukuran dibandingkan dengan nilai sebenarnya.
Akurasi = | g percobaan – g literaur | x 100 %
g literatur
Akurasi = | 8,61 – 9,8 |
x 100 %
9,8
Akurasi = 12, 04 %
Kesimpulan: Panjang tali dan massa
(beban) sangat mempengaruhi perioda atau frekuensi pada bandul sederhana dan di
dapat pula hasil lainnya seperti kita dapat mengetahui percepatan gravitasi (g)
semakin panjang tali maka semakin besar perioda dan percepatan gravitasi tapi
berbanging terbalik dengan frekuensi, (lihat di tujuan, bisa ditambahkan)
MODUL
2
A. Tabel
hasil pengamatan
Percobaan ke
|
Massa beban (gram)
|
Panjang pegas setelah di beri beban (x) (cm)
|
|
1
|
0,15
|
17,1
|
|
2
|
0,2
|
22,2
|
|
3
|
0,24
|
27,3
|
B. Pengolahan
data
Panjang pegas
mula-mula = 6,3 cm
Percobaan ke
|
F gaya pegas (N)
(m x g)
|
Pertambahan panjang pegas ( = x – x0 )
|
F/
|
1
|
1,5
|
0,108
|
13,88
|
2
|
2
|
0,159
|
12,58
|
3
|
2,5
|
0,21
|
11,90
|
G Pertanyaan tugas Akhir
1.
Pegas akan memanjang karena di beri beban.
2. Selama beban
tidak melampaui titik patah maka
besarnya gaya sebanding
dengan perubahan panjang pegas
3. Selama gaya
tidak melampaui titik patah maka besarnya gaya sebanding dengan perubahan
panjang pegas. Semakin besar kita meregangkan pegas semakin besar pula gaya
yang dikerahkan pegas. Semakin besar kita menekan pegas, semakin besar gaya
yang dilakukan oleh pegas.
4. Besarnya
nilai konstanta dipengaruhi oleh gaya yang diberikan semakin kecil gaya maka
nilai konstanta semakin besar
5.
Buat grafik kemudian cari nilai tangen yang man itu k
Kesimpulan: Kita dapat memahami
hitungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas dan juga memahami
hitungan besar konstanta pegas (lihat di tujuan, bisa di tambahkan)
MODUL
3
Tabel Pengolahan Data
Data ke
|
Jumlah
Beban
|
Berat di udara [Wu]
(N)
|
Berat di air
[WA]
(N)
|
Gaya apung Wu - WA
(N)
|
Volume air yang dipindahkan [V]
(m3)
|
Gaya keatas [ p
g V ]
(N)
|
Massa gelas ukur kosong [ m0] (Kg)
|
Massa gelas ukur + air [mi} (Kg)
|
Berat air yang dipindahan (mi – m0)
g
|
1
|
100
|
1
|
0,8
|
0,2
|
12
|
12 x 104
|
0,096
|
0,107
|
11,18
|
2
|
150
|
1,5
|
1,3
|
0,2
|
22
|
22 x 104
|
0,096
|
0,118
|
22,55
|
3
|
200
|
2,5
|
1,8
|
0,2
|
32
|
32 x 104
|
0,096
|
0,127
|
30,93
|
Mohon koreksi kembali satuan dalam
tabel, apabila salah.
G pertanyaan tugas akhir
1. Semakin
besar gaya apung maka volume air yang dipindahkan maka semakin kecil air yang
dipindahkan (berbanding terbalik)
2. Karena
volume air yang dipindahkan berbanding lurus dengan berat air yang dipindahkan
maka akan berbanding terbalik dengan gaya
apung.
Kesimpulan: Seperti yang telah
dibuktikan oleh Archimedes ketika diperintah oleh raja untuk membuktikan
mahkota mana yang 100% di buat dengan emas asli, maka dengan percobaan
sederhana ini kita bisa memahami dan bisa menghitung seperti apa yang dilakukan
oleh Archimedes, EUREKA!
MODUL
4
Tabel pengamatan 1
Sudut pandang sinar 1 (jarum 1-2) (°)
|
22,5
|
Sudut pantul sinar 1 (°)
|
22,5
|
Sudut datang sinar 2 (jarum 3-4) (°)
|
25
|
Sudut pantul sinar 2 (°)
|
25
|
Jarak Benda (S) cm
|
3,8
|
Jarak Bayangan (S’) cm
|
3,8
|
Tabel Pengamatan 2
No
|
Sudut antara 2 Cermin (α)
|
Jumlah bayangan (n)
|
1
|
180°
|
1
|
2
|
120°
|
2
|
3
|
90°
|
3
|
4
|
60°
|
5
|
EVALUASI
1. Sudut
datang = sudut pantul (bisa lihat di tabel pengamatan 1)
2. Jarak
bayangan = jarak benda (bisa lihat di tabel) kemungkinan terjadi karena
penggunaan cermin datar.
3. Bisa
lihat di tabel 2
4. Kesimpulan,
jadi sudut antara 2 cermin sangat mempengaruhi jumlah bayangan, hal itu bisa
dibuktikan setelah melakukan percobaan (Bisa ditambahkan lagi kata-katanya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar