Bismillah.
Akhirnya saya memberanikan menulis, padahal sebetulnya pribadi hanya mengamati saja fenomena-fenoma yang terjadi di Negara antah berantah. Rasanya persoalan-persoalan tidak ada habisnya selalu saja ada berita yang menarik. Jika pribadi analisis itu terjadi karena motif politik. Kemudian dibuat lah berita-berita palsu, yang cenderung tendendensius kepada umat islam. Bukan karena saya memang islam lantas mengatakan tendensius kepada umat islam. Tapi faktnya memang seperti itu, anda mungkin bisa menilainya.
Banyak kali blunder-blunder para elit politik yang dilakukan, kali ini tentang pembubaran ormas. Ya HTI sedang menjadi incaran, jika kita lihat dengan ‘akal sehat’ yang dilakukan HTI adalah hanya menyampaikan, dan aksinya pun terbilang selalu damai. Tapi oleh beberapa elit politik itu adalah sebuah ancaman. Ancaman terhadapa Negara atau kedudukannya? Padahal yang benar-benar mengancam NEGARA adalah MEREKA yang menjual ASET-ASET NEGARA dengan berdalih untuk kemaslahatan bersama. Sadarlah saudaraku, jika ada suatu berita maka cek dan ricek terlebih dahulu. Belum lagi kasus-kasus korupsi, sebenarnya apa yang salah sih? Faktor manusia? Apa faktor X ? Apa mungkin faktor kurang ngopi?
Kita mencintai tanah air, tapi orang asing mencintai apa yang dikandungnya seperti intan, emas dan berlian sehingga kita hanya mendapat air banjir dan tanah longsor.
Intinya mah lagi kesel sama seorang yang ngaku katanya saya Indonesia tapi nyabu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar